23 Maret 2016

Tugas I Manajamen Layanan Sistem Informasi

Section 1
Pengantar
Hal ini telah menjadi semakin diakui bahwa informasi merupakan sumber daya strategis yang paling penting yang harus dikelola oleh setiap organisasi. Kunci untuk mengumpulkan, analisis, produksi dan distribusi informasi dalam suatu organisasi adalah kualitas layanan TI yang disediakan untuk bisnis. Hal ini penting bahwa kita mengakui bahwa layanan TI sangat penting, strategis, aset organisasi dan oleh karena itu organisasi harus melakukan tingkat investasi yang tepat dari sumber daya ke dalam dukungan, pengiriman dan manajemen dari Layanan TI kritis dan sistem TI yang mendukung.
Untuk memahami apa Service Management, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan layanan, dan bagaimana manajemen layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini. Layanan adalah cara memberikan manfaat kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasilhasil yang ingin dicapai pelanggan tanpa kepemilikan biaya spesifik dan risikorisiko. Sebuah contoh sederhana dari hasil pelanggan yang dapat difasilitasi oleh layanan TI mungkin: "Orang penjualan menghabiskan lebih banyak waktu berinteraksi dengan pelanggan "difasilitasi oleh" layanan remote akses yang memungkinkan akses yang dapat diandalkan untuk sistem penjualan perusahaan dari laptoplaptop orang penjualan".
Hasil yang ingin dicapai pelanggan adalah alasan mengapa mereka membeli atau menggunakan layanan ini. Nilai pelayanan kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan memfasilitasi hasil ini. Manajemen layanan adalah apa yang memungkinkan penyedia layanan untuk memahami layanan yang mereka sediakan, untuk memastikan bahwa layanan benarbenar memfasilitasi hasil yang pelanggan inginkan untuk dicapai, untuk memahami nilai dari layanan kepada pelanggan mereka, dan untuk memahami dan mengelola semua biaya dan risiko yang terkait dengan layanan tersebut. Manajemen Layanan adalah seperangkat kemampuan tertentu organisasi untuk memberikan manfaat kepada pelanggan dalam bentuk layanan.
Manajemen layanan berkaitan dengan lebih dari sekedar memberikan layanan. Setiap layanan, proses atau komponen infrastruktur memiliki siklus hidup, dan manajemen layanan mempertimbangkan seluruh siklus hidup dari strategi melalui desain dan transisi untuk operasi dan perbaikan berkelanjutan. Input ke manajemen layanan adalah sumber daya dan kemampuan yang mewakili aset dari penyedia layanan. Output adalah layanan yang memberikan nilai kepada pelanggan. Manajemen layanan yang efektif itu sendiri merupakan aset strategis dari penyedia layanan, menyediakan mereka dengan kemampuan untuk melaksanakan bisnis inti mereka untuk menyediakan layanan yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan memfasilitasi pelanggan hasil yang ingin dicapai.
Apa itu ITIL
ITIL  adalah sebuah kinerja atau konsep yang menggambarkan praktek terbaik dalam manajemen  dalam manajemen layana teknologi informasi (ITIL) dan berfokus pada pengembangan dan pengukuran yang terus menerus terhadap kualitas dari layanan IT yang diberikan baik terhadap bisnis atau pelanggan.
Komponen – Komponen ITIL
Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, Pada dasarnya service support menjelaskan proses support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management.

Service Delivery
Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity.
Tujuan ITIL
Tujuan ITIL adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek yang terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diadopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya., keadaan, dan kedewasaan dari penyedai layanan.
Section 2
Strategi Layanan
Pengantar
Bagaimana memahami manajemen layanan ?
Metode pengelolaan system teknologi informasi yang terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap bisnis perusahaan. Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan manajemen layanan, untuk menunjang usaha mereka agar lebih baik, untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang memanajamen layanan itu sendiri.

Kenapa sangat penting untuk perusahaan ?
Manajemen layanan teknologi informasi ini sangat penting dan dibutuhkan oleh semua pihak baik itu user individu, manajemen ,unit non TI ataupun manajemen paling atas. Dala hal ini user individual adalah pegawai yang harus dilayani oleh unit TI. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menentukan siapa saja yang berhak dapat pelayanannya, missal unit penjualan mendapatkan layanan payroll, namun ia hanya terbatas mengetahui besar payroll yang dibayarkannya saja, tanpa dia dapat mengetahui fitur fitur lain dari pegawai lain. Untuk itu keperluannya dipilih sesuai kebutuhan saja.

Bagaimana manajemen layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini ?
Mendefinisikan dengan jelas penawaran layanan dan karakteristik layanannya supaya pelanggan memahami layayan yang ditawawrkan dan yang diberikan. Memastikan bahwa tingkat layanan yang diharapkan pelanggan sudah tersampaikan dan menjamin kualitas layanan TI.
Resiko Dari Manajemen Layanan Sistem Informasi
Resikonya adalah ketika ada permintaan dan ditangani kurang baik oleh si pengelola maka akan menjadi sumber resiko bagi penyedia layanan. Hal untuk memperkecil kemungkinan resiko itu terjadi bisa dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang produk yang sedang tersedia maupun yang sedang habis.
Jenis Penyedia Layanan TI
Tipe 1 - Penyedia layanan internal:
Pada dasarnya ini merupakan jenis unit in-house IT yang biasanya diposisikan dalam unit bisnis yang mereka layani, meskipun umumnya untuk unit skala kecil unit IT ini akan dikonsolidasikan ke departemen IT perusahaan yang memiliki kepentingan sebagai penyeimbang, tuntutan dan prioritas dari korporasi organisasi ini adalah terhadap setiap individu unit bisnis.

Tipe 2 - Unit penyedia layanan bersama:
Disinilah berbagai fungsi cakupan luas, dianggap sebagai non-inti untuk bisni, dikelompokkan bersama ke unit pelayanan perusahaan bersama. Fungsi yang terlibat biasanya adalah bidang IT, Keuangan dan SDM, terkadang juga pelayanan hukum, logistik, dan fasilitas manajemen.

Tipe 3 - Penyedia layanan eksternal:
Ini merupakan sebuah entitas komersil yang terpisah dari bisnis yang dilayaninya, dan beroperasi sebagai bisnis kompetitif dalam pasar.
Empat strategi P
Strategi sebagai Perspective
Ini berhubungan dengan pandangan, tujuaan dan pilosopi penyedia layanan IT untuk melakukan bisnis dengan konsumen.

Strategi sebagai Position
Ini mendeskripsikan strategi dalam kebijakan penyedia layanan IT tersebut dalam layanan yang diberikan (contoh: kualitas tinggi atau harga rendah, utilitas yang memadai atau garansi).

Strategi sebagai Plan
Ini mendeskripsikan strategi sebagai planning yang menunjukkan bagaimana penyedia layanan IT akan bergerak maju dari di mana hari ini menuju ke tujuan yang diinginkan.

Strategi sebagai Pattern
Ini mendeskripsikan strategi sebagai sebuah cara konsisten dalam mengambil keputusan
Otomatisasi Proses Manajemen Layanan
Otomasi proses manajemen adalah penggunaan sistem komputer dan perangkat lunak untuk mengotomatisasi proses. Proses dapat benar-benar otomatis, sehingga tidak ada intervensi manusia yang diperlukan, atau semi-otomatis di mana beberapa intervensi manusia diperlukan untuk membuat keputusan atau menangani pengecualian.
Manajemen Pelayanan Sebagai Aset Strategis
Penggunaan ITIL untuk mengubah kemampuan manajemen layanan menjadi asset strategis, dengan menggunakan manajemen layanan untuk memberikan dasar bagi kompetensi inti, kinerja khusus dan keuntungan tahan lama, serta meningkatkan potensi penyedia layanan dari :

Kapabilitas, yaitu kemampuan penyedia layanan (dalam hal manajemen, organisasi proses, pengetahuan, dan orang-orang) untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, dan menyebarkan sumber daya.
Sumber daya, yaitu masukan langsung untuk memproduksi layanan, misalnya keuangan, modal, infrastruktur, aplikasi, informasi, dan orang-orang.
Otomatisasi Proses Manajemen Layanan
Section 3 : Desain Layanan
Apa itu Desain Layanan
Desain layanan adalah kegiatan perencanaan dan pengorganisasian orang, infrastruktur, komunikasi dan komponen material layanan dalam rangka meningkatkan kualitas dan interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan.
Mengapa desain layanan?
Mengapa perlunya desain layanan? Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan - layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Desain layanan memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi Information Technology Service Management itu sendiri. Desain layanan berisi prinsip - prinsip dan metode - metode desain untuk mengkonversi tujuan - tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset - aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Lima aspek utama dari desain layanan
Solusi layanan baru atau perubahan.
Sistem manajemen layanan dan perangkatnya, khususnya Portfolio Layanan.
Arsitektur teknologi dan sistem manajemen.
Proses, peran dan kemampuan.
Metode pengukuran dan satuan.
Tujuan Desain Layanan.
Mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui.
Proses untuk menunjang siklus hidup layanan.
Mengidentifikasi dan mengeloli resiko.
Desain Keamanan & kerentanan infrastruktur TI.
Membangun keahlian & kemampuan dalam TI.
Kontribusi pada keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI.
Paket Desain Layanan

Mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP (Paket Desain Layanan) dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.

0 komentar:

Posting Komentar